Cari Blog Ini

Tri Tunggal


Tri TunggalCetakE-mail
Ditulis Oleh Pdt. Timotius Bakti Sarono,M.Th   
Jumat, 02 November 2007

PENDAHULUAN
       Allah Tritunggal yang sering juga disebut Trinitas, Bapa, Anak, Roh Kudus, merupakan suatu misteri yang sangat misteri dalam arti misterinya misteri. Ajaran tentang Allah Tritunggal adalah pengajaran yang tidak terdapat dalam agama manapun, pengajaran yang paling unik dalam kekristenan. Bahkan ajaran yang sering kali menimbulkan kesulitan bagi orang-orang diluar Kristen atau orang-orang percaya sendiri.  

      Namun demikian ajaran tentang Allah Trinitas ini terdapat begitu jelas dalam Alkitab dan itupun sangat misteri. Sepandai apapun manusia tidak akan mampu memahami sepenuhnya akan keTritunggalan Allah, tidak akan dapat mengerti dan menjelaskannya secara tuntas.   Manusia yang serba terbatas dan terlimit ini tidak akan mampu sama sekali untuk dapat memahami tentang keberadaan Allah yang Maha Besar dan tidak terselami keberadaannya, pengetahuan yang terbatas dari manusia tidak akan mampu menjangkau sang pencipta. Ibarat dapat digambarkan seorang anak kecil membuat  lobang pasir ditepi pantai dan berusaha memasukkan seluruh air laut kedalam lobang yang dibuatnya. 

       Jadi apapun yang agama lain katakan terhadap Allahnya orang Kristen tentang ke Tritunggalan Allah dengan sebutan tiga dalam satu maka dapat dipastikan itu merupakan pikiran dan ungkapan manusiawi sebab Alkitab tidak pernah memberi istilah tentang Allah yang tiga.   Manusia yang berbentuk jasmani ini tidak akan mampu memahami sepenuhnya tentang Alah yang adalah Roh (Yohanes 4:24). 

       Manusia yang tidak dapat memahami tentang Tritunggal Allah sepenuhnya maka manusia dapat menikmatinya. Karena banyak hal dalam semesta alam ini yang tidak dapat dipahami tetapi dapat dinikmati oleh manusia. Bila dapat diambil contoh Listrik, manusia tahu, beberapa hal mungkin tentang unsur yang negatif dan positip tetapi secara detail manusia pada umumnya tidak tahu mengapa bisa terjadi  demikian tetapi banyak orang yang tidak tahu tentang keberadaan listrik dapat menikmatinya setiap hari. Jika listrik yang sangat sederahana saja bisa tidak dapat diketahui apalagi Allah sebagai pencipta manusia? 

      Apalagi tentang manusia sendiri yang berada dalam tubuh jasmani bagaimana menerangkan adanya roh yang bercokol dalam dirinya? Manusia tidak dapat mengerti tetapi manusia dapat menikmatiNya.  Pada zaman dahulu manusia tidak dapat memiliki pengetahuan tentang berbagai macam vitamin-vitamin tetapi bukankan manusia dari dulu sudah menikmati vitamin-vitamin dalam hidupnya?  Jadi sekali lagi Allah tritunggal bukan untuk dipahami tetapi untuk dinikmati. Allah yang Tritunggal itu diungkapkan dalam pewahyuan Alkitab untuk dapat dinikmati dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa hal yang menyebabkan manusia tidak dapat memahami tentang Tritunggal 

1.   Ketritunggalan Allah merupakan wahyu yang diungkapkan oleh Allah sendiri dalam Alkitab dan  bukan merupakan spekulasi manusia sehingga manusia tidak dapat memahami sepenuhnya dan hanya dapat menerimanya sebagai anugerah saja. Unsur pengetahuan ini didapat dari sang pencipta bukan dari ciptaan. Untuk memahami mobil jauh lebih mudah daripada memahami sang pembuat mobil tersebut.

2. Doktrin tentang Allah Tritunggal adalah doktrin tentang Allah satu-satunya, Allah yang Maha Esa (The only one God). Karena Ia adalah satu-satunya tidak ada yang menyamainya dan tidak ada yang mewakili sepenuhnya maka jika tidak ada yang dipersamakan dengan Dia bagaimana mungkin dapat mengertinya???

3. Kebenaran tentang Allah Tritunggal mengandung unsur iman. Jika sudah masuk unsur ini maka untuk dapat memahami sangatlah sulit!


1. Definisi doktrin Allah Tritunggal.

          Kata Tritunggal sendiri bukan berasal dari Alkitab, tetapi bukan berarti apa yang tidak berasal dari alkitab bukan tidak Alkitabiah. Istilah tersebut hanya dipakai untuk mengungkapkan akan keberadaan Allah. Allah yang benar adalah Allah yang tidak terbatas, yang melampui segala sesuatu dan tidak ada bandinganNya, Ia adalah Allah yang Esa. Karena ketidak terbatasan dan KemahakuasaanNya,Ia memiliki kemampuan untuk menyatakan diri kepada manusia jangankan dengan tiga cara, seribu carapun Ia mampu. 
          Tritunggal berarti tiga pribadi Allah dalam satu Allah atau dapat dikatakan dalam satu esensi Allah ada ada tiga pribadi. Allah Bapa, Allah Anak, Allah Roh Kudus. Perlu dipahami bahwa keberadaan Allah yang yang Esa ini, bangsa Israel memiliki adil yang besar bahkan sumbangsih yang tidak boleh dilupakan begitu saja. Sebab disekeliling Israel memiliki dewa-dewa yang berbagai macam dan setiap orang dapat menyembah kepada dewanya masing-masing dan mereka dapat berpindah dari dewa satu kedewa yang lebih besar dan lebih berkuasa! Dan orang-orang di sekitar Israel memahami bahwa Allah orang Israel adalah Allah seluruh alam semesta ini?? Sehingga Allah Israel disebutkan Allah yang melampaui segala Allah dan Ia adil adanya serta Esa!
          Kejadian 18:25 yang demikian dari padaMu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?”  Ulangan  6:4-5       Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!  Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan  segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Ulangan 10:17     sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segera tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang  bulu ataupun menerima suap;  
           Perkenalan pertama akan diri Allah dalam kejadian 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi merupakan statement Allah akan diriNya sendiri yang jamak. Kata Allah tersebut adalah Elohim, sehingga dapat menggunakan kata kita, Kejadian 1;26 ; 3:22; 11:7 Yesaya 6:8 Alkitab menggunakan kata ganti Kita untuk menyebut dirinya sendiri, bukan saya atau aku! Berfirmanlah Allah baiklah kita menjadikan manusia menurur gambar dan rupa kita (Kej 1:26). Ada yang menafsirkan ayat ini adalah rapat antara Allah dengan para malaikatnya untuk menciptakan malaikat! Tetapi benarkah malaikat memiliki andil dalam menciptakan manusia?? Tidak mungkin sebab malaikat adalah makluk ciptaan yang yang harus tunduk kepada Allah.
              Kata pertama Allah dalam kejadian 1:1 Menggunakan kata Elohim yang berarti jamak, yang sudah tersirat dalam ayat 1 sampai 3 Pada mulanya Allah .... maka Berfirmanlah Allah (Yohanes 1:1) maka Roh Allah (Yohanes 14:26). Sebelum Yesus terangkat ke Sorga Ia memerintahkan amanat Agung dengan keberadaan Allah, yakni Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Matius  28:19.
Sering kali Allah berbicara kepada umatNya melalui Alkitab dengan istilah jamak, walaupun tunggal Ia menyebutkannya sebanyak tiga kali. 

     TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau:
     TUHAN menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia;
     TUHAN menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. 
     (Bilangan 24-26)

Demikianlah dalam pemandangan Yesaya Ketidak serafim memuji Tuhan Ia mengatakan, Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta Allah seluruh bumi penuh kemuliaanNya (Yesaya 6:3). Ketika Allah menyatakan diri secara jamak Ia ingin mengatakan bahwa Ia adalah pencipta (creator). Ia adalah penebus (Redeemer) dan Ia adalah Pewahyu (Revealer). Ini tiga karya yang hanya dapat dikerjakan oleh Allah sendiri  1. Pencitaan (creation) 2. Penebusan (Redemption) dan 3 Penyataan/pewahyuan (revelation). Ketiga karya ini hanya dapat dikerjakan oleh Allah dan tidak ada unsur yang lain yang dapat masuk untuk mengerjakannya. Namun demikian Ia bukan saja sebagai Allah yang menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada melainkan Allah yang menopang segala sesuatunya sampai pada waktu yang ditetapkannya menurut kehendakNya.

2. ISTILAH 3 MENJADI SATU

          Istilah ini tidak pernah ada dalam Alkitab melainkan hanya merupakan ungkapan manusia saja. Kata tiga memang merupakan kata Eklusive dalam Alkitab karena menggambarkan akan Allah. Namun demikian Alkitab menyatakan bahwa Allah adalah Esa.  1Korintus 8:4 Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: “tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa.” Lebih lanjut Paulus menjelaskan kepada Timotius bahwa  Karena Allah  itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan dirinNYA sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan. ( Timotius 2:5-6). Yesaya menjelaskan bahwa YES 45:5      Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku,.... ayat yang sama terdapat dalam 6, 21, 22 dan 46:9 : 44:6,8. Pemazmur dengan jelas mengungkapkan bahwa Engkau sendiri sajalah Allah (Mazmur 86:10), disini tidak diungkapkan bahwa kamu sekalian Allah tetapi   hanya Engkau sendiri. Ini membuktikan bahwa Allah adalah Esa.
        Allah yang Esa merupakan doktrin Alkitab yang tidak dapat digoyahkan, dan ini merupakan pengajaran dan interpretasi yang murni berdasarkan wahyu Alkitabiah. Namun demikian sering kali dalam kekristenan ada istilah yang memberi ungkapan lain tentang adanya tiga Allah yakni Bapa satu Allah, Putra satu Allah, dan Roh Kudus satu Allah dan ketiga-tiganya merupakan menjadi satu Allah korporat. Individualnya ada tiga dan korporatifnya hanya satu. Pernyataan yang menyebutkan adanya tiga Allah atau dua Allah sebab Bapa mempunya person dan Putra mempunyai person sedang Roh Kudus tidak memiliki person, merupakan pengajaran yang sangat menyesatkan banyak orang.


3. SELUK BELUK MENGENAI BAPA, PUTRA DAN ROH KUDUS

            Harus diakui walaupun Allah itu Esa tetapi apabila diamati maka Ia menyatakan dirinya dalam 3 person—— Bapa, Anak dan Roh Kudus. Dalam Yohanes 14:23 Tuhan berkata “ Jika seseorang mengasihi Aku ..... BapaKu akan mengasihi dia, dan kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia ... Dalam fasal 17:11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepadaMu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam namaMu, yaitu namaMu yang telah Engkau berikan kepadaKu, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Injil Yohanes mengungkapkan kebenaran penting tentang adanya Allah Tritunggal 
          Bahwa Bapa sebagai sumber (13:3) Allah Bapa belum pernah terlihat siapapun (1:18; 5:37) segala sesuatu yang Bapa punya anak juga punya(16:15) Bapa terekspresi oleh anak (14:7-11). Bapa yang diam dalam anaklah yang mengerjakan pekerjaanNya (14:10). Bapa dan anak adalah satu (10:30)
 Bahwa Anak adalah firman yang hidup yang bersama dengan Allah (1:1), mengekspresikan Bapa (1:18), Sama dengan Allah (5:18,23) Ia datang dari Allah (13:3; 7:29) menyatakan Bapa (14:8,9) hidup oleh Bapa (6:57)Menjadi manusia (1:14) dan anak domba (1:29) dan kemudian mati mencucurkan darahNya untuk menebus manusia dari dosa (20:22)

               Bahwa Roh adalah sebagai realita bahwa masuknya Anak didalam diri manusia yang percaya (14:16-20), Ia memberikan segala sesuatu yang diterima dari persekutuan Nya dengan Putra (16:13-15) Roh yang masuk didalam diri orang percaya menyertai agar orang percaya dapat menikmati sang Putra (14:17,18) didalam roh inilah kita menjadi satu dengan Allah Tritunggal (17:21,23)
            Sudah dikatakan dalam PA (Pendalaman Alkitab 1) bahwa kata Tritunggal tersebut tidak pernah ada dalam Alkitab. Kata ini berasal dari Bapak-bapak Gereja yang pada waktu itu terjadi perdebatan yang sengit tentang masalah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Maka pada tahun 325 di Nicea diadakan suatu konsili dibawah pemerintahan Kaisar Konstantin untuk menyelesaikan perdebatan masalah tersebut. Dari sinilah muncul istilah Tritunggal. Bila secara singkat dapat dilihat dari sejarah tentang Tritunggal ini maka pada waktu itu ada dua pandangan yang sangat bertentangan pertama dari Arius (Arianisme), yang mempercayai bahwa Kristus lebih rendah dari Bapa, ajaran ini mengikuti Sabelianisme yang pada waktu itu dipercayai oleh mayoritas jemaat yang ada. Dan ke dua adalah dari Atanasius yang mempercayai bahwa Yesus adalah setara dengan Allah Bapa maupun Roh Kudus. Sekalipun pengikut Atanasius sangat minoritas dan sering kali dikucilkan maka mereka tidak pernah mau menyerah. Namun akhirnya pendapat Atanasiuslah yang dibenarkan Kaisar Roma yang menjadi Kristen dan mengakhiri perdebatan waktu itu tentang Tritunggal.
           Sebenarnya istilah Tritunggal itu sendiri berasal dari Tertulianus yang pertama-tama kali mencetuskannya. Ia mengatakan bahwa Kristus tidak lebih rendah dari Bapa, Roh Kudus tidak lebih rendah dari Kristus dan tidak lebih rendah dari Bapa. Sebagaimana Bapa Allah sejati demikian juga Kristus Allah sejati dan Roh Kudus juga merupakan Allah sejati. Kemudian pengajaran Tritunggal demikian maju diakui oleh Gereja-gereja Tuhan, bahkan gereja yang tidak mengakui Tritunggal dianggap bidat atau sesat! Hal ini semakin berkembang dengan hadirnya bapak-Bapak Gereja seperti Agustinus dll.  

1. Pernyataan kehadiran Allah

     Sering kali Allah menyatakan diri kepada manusia dalam bentuk antromorfi ( Yunani : anthropos = manusia,  morphe = bentuk) maksudnya dalam bentuk manusia. Sering kali Allah datang kepada manusia dengan cara-cara dan bentuk manusia. Dapat diambil beberapa contoh seperti yang sering kali diungkapkan dalam Perjanjian lama :
·Di Taman Eden Allah bercakap-cakap dengan Adam sampai manusia jatuh kedalam dosa (Kejadian 2:15-3:21)
· Allah menampakkan diri kepada Abraham di Sikhem (Kej 12:6-7), di kemahnya Mamre (kejadian 18), di  Gerar (Kejadian 26:1-6)
· Yakub bergumul melawan Allah di sungai Yabok (Kejadian 32:22-32)
· Musa bercakap-cakap dengan Allah di gunung Horeb (Keluaran 3:1-4:17)
· Yosua bertemu Tuhan di kota Yerikho (Yosua 5:13-15)
· Tuhan menampakkan diri kepada Manoah dan istrinya (Hakim-hakim 13:1-18) dll
     Namun demikian Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa Allah tidak dapat dilihat (Yoh 1:18a), Kalau perjanjian lama menyatakan bahwa mereka melihat Allah, baik dengan perkataan bercakap-cakap, bergumul, bertemu dll, maka perlu dimengerti bahwa mereka sedang berjumpa dengan utusannya Allah (Apostolos berarti Rasul atau The messenger of God). Sebab apabila Allah datang dalam segala kemuliaanNya maka dapat dipastikan manusia yang berdosa tidak akan sanggup menerima kekudusan Allah yang sedemikian agung, dapat dipastikan dosa itu dihanguskan oleh kemuliaan yang tidak terbatas dan terjangkau oleh manusia.

2. Kesatuan Bapa Anak Roh Kudus

       Dalam kekekalan masa lampau yang tak bermula itu, Allah Bapa telah berencana seturut kehendakNya, dan kemudaian Allah Putra yang merampungkan dalam waktu. Setelah bersama Bapa mengambil bagian dalam penciptaan, Allah Putra merampungkan karya keselamatan dengan menjadi manusia, dalam darah dan daging. KehadiranNya di bumi ini sebagai bentuk karyaNya untuk menebus manusia dari dosa dan merampungkan tugas Bapa untuk menjangkau kembali manusia dan sekaligus menjadikan anak-anak Allah BagiNya. 
           Namun manusia tidak akan mampu memahami Allah apalagi bersatu dengan diriNya yang Kudus itu apabila Roh Kudus sebagai oknum ketiga dari Allah Tritunggal tidak terlibat dalam hati orang-orang percaya. Setiap manusia tidak akan memiliki suatu kemampuan untuk mencari Allah. Sebab pada dasarnya manusia sudah sangat berdosa dan memberontak kepada Allah. Manusia bisa menemukan Allah bila dari pihak Allah sendiri yang hadir dan memberikan diriNya serta wahyuNya serta caraNya. Dan Roh Kudus yang memungkinkan manusia untuk percaya kepadaNya. Betapa komplit dan sempurnalah Allah Tritunggal tersebut. Manusia manapun membutuhkan Allah yang seperti tersebut. 
           Selain Matius 28:19  dan Injil Yohanes (minggu lalu) yang membicarakan tentang keTritunggalan Allah maka ada beberapa ayat yang patut direnungkan:

1) Matius 6:9-10  Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah namamu, datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga.Secara umum ayat ini mengajarkan doa Bapa kami namun demikian dari permohonan tersebut mengandung tiga penekanan tentang keberadaan Allah. Pertama-tama kepada Bapa, dan datanglah kerajaanMu, Kerajaan ini menekankan pribadi Anak Allah, yakni Yesus Kristus yang memungkinkan kerajaan Allah datang ke bumi ini dan kehendak Allah menyangkut tentang pribadi yang ke tiga yakni Allah Roh Kudus. Kehendak Allah untuk manusia diselamatkan dimungkinkan oleh Roh Allah yang bekerja didalam hati orang-orang berdosa.

2) 1 Korintus 12:4-6  Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah  satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Dari Ayat ini nampak tiga pribadi yang bergerak bersama yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan. Perlu diperhatikan tentang kata Roh, Tuhan dan Allah!

3) 2 Korintus 13:13 Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian. Pribadi Yesus Kristus, Allah Bapa, Dan Roh Kudus bersama-sama menyertai orang percaya. 

4) 1 Petrus 1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah,  Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada  Yesus Kristus dan menerima percikan darahNya. Kiranya kasih  karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu. Dari ayat ini diungkapkan bahwa pilihan Bapa, pengudusan oleh Roh dan percikan darah Yesus Kristus. 

5) Wahyu 1:4-5 Menjelaskan bahwa (1) dari Dia yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang (2) dari ketujuh Roh yang ada dihadapan TahtaNya (3) Dari Yesus Kristus  saksi yang setia yang bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja di bumi.

6) Wahyu 4:8 menyatakan kata-kata Kudus, Kudus, Kudus. Serafim yang disebutkan Yesaya 6 juga menyebutkan hal yang sama. Dalam Perjanjian lama disebutkan bahwa Imam-Imam memberkati dengan berkat tiga ganda demikian juga dalam Perjanjian Baru Doa Bapa kami dengan tiga permohonan.

    Orang percaya harus memaham sepenuhnya Allah mengungkapkan dirinya dalam dalam Alkitab secara sempurna. Alkitab yang diilhami oleh Roh Kudus mengungkan jati dirinya bukan masuk akal tetapi diluar akal manusia. Orang yang mencoba melecehkan kebenaran Allah tentang Tritunggal akan berhadapan dengan Allah senidiri. Alkitab mencatat dengan jelas siapa yang meremehkan Firman akan menanggung akibatNya. orang percaya harus sepenuhnya tunduk kepada Roh Kudus yang akan memperkenalk
   Bapa dan membawa kedalam hubungan yang intim dengan Yesus sendiri tanpa hubungan yang intim ini maka seseorang bagaikan orang asing dalam wilayah kerajaan Allah. Otak manusia yang terbatas tidak mungkin dapat memahami kebenaran secara luas dalam kerajaan Allah. Kalau mau dipahami tentang Tritunggal sampai kapanpun seseorang tidak akan mampu memahami, Allah membutuhkan orang yang percaya sekalipun terkadang tidak dapat dipahami. Seperti angin yang tidak dapat dilihat tetapi efeknya luar biasa dalam kehidupan manusia demikian orang percaya harus memahami tentang Tritutunggal.
   Jika seseorang mau memahami angin terlebih dahulu dan kemudian baru mempercayi serta memanfaatkannya maka orang tersebut akan segera mati dalam hitungan menit. Sebab untuk memahami angin dibutuhkan penyelidikan dan pembelajaran yang kuat sementara kehidupan seseorang setiap detiknya membutuhkan udara, tanpa udara maka seseorang tidak akan mampu memahami apapun juga. (dari berbagai sumber)
Read more

YESUS ANAK ALLAH


Yesus bukan Anak Allah dalam arti ayah manusia dan seorang putra. Allah tidak menikah dan punya anak. Allah tidak kawin dengan Maria dan, bersama-sama dengan dia, menghasilkan seorang anak. Yesus adalah Anak Allah dalam arti bahwa Ia adalah Allah dinyatakan dalam bentuk manusia (Yohanes 1:1, 14). Yesus adalah Anak Allah dalam bahwa Dia dikandung dalam Maria oleh Roh Kudus. Lukas 1:35 menyatakan, "Para malaikat menjawab," Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau. Jadi suci satu untuk dilahirkan akan disebut Anak Allah. "

Selama persidangan-Nya sebelum para pemimpin Yahudi, Imam Besar menuntut Yesus, "Aku akan menuntut Anda di bawah sumpah oleh Allah yang hidup: Beritahu kami jika Anda adalah Kristus, Anak Allah" (Matius 26:63). "" Ya, itu adalah seperti yang Anda katakan, "Yesus menjawab. 'Tetapi Aku berkata kepada Anda: Di masa mendatang, Anda akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Maha Perkasa lagi Maha Satu dan datang di atas awan-awan di langit' "(Matius 26:64). Pemimpin Yahudi menjawab dengan menuduh Yesus menghujat (Matius 26:65-66). Kemudian, sebelum Pontius Pilatus, "Orang-orang Yahudi bersikeras, 'Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, karena Dia mengaku sebagai Anak Allah'" (Yohanes 19:7). Mengapa mengklaim Nya sebagai Anak Allah dianggap sebagai penghujatan dan menjadi layak hukuman mati? Pemimpin Yahudi memahami apa yang Yesus maksud dengan ungkapan "Anak Allah." Untuk menjadi Anak Allah adalah menjadi sifat yang sama sebagai Allah. Anak Allah adalah "Allah." Yang mengklaim sebagai alam yang sama seperti Allah-untuk sebenarnya menjadi Tuhan-adalah hujatan kepada para pemimpin Yahudi, sehingga mereka menuntut kematian Yesus, sesuai dengan Imamat 24:15. Ibrani 1:3 menyatakan dengan sangat jelas, "Anak adalah cahaya kemuliaan Allah dan representasi yang tepat menjadi Nya."

Contoh lain dapat ditemukan dalam Yohanes 17:12 di mana Yudas digambarkan sebagai "anak kebinasaan." Yohanes 6:71 memberitahu kita bahwa Yudas adalah anak Simon. Apa maksud Yohanes 17:12 menggambarkan Yudas sebagai "anak kebinasaan"? Kata kebinasaan berarti "kehancuran, kehancuran, limbah." Yudas bukan anak harfiah "kehancuran, kehancuran, danpemborosan," tetapi hal-hal itu adalah identitas Yudas kehidupan. Yudas adalah manifestasi dari kebinasaan. Dalam cara yang sama, Yesus adalah Anak Allah. Anak Allah adalah Allah. Yesus adalah Allah dinyatakan (Yohanes 1:1, 14)
Read more

KEPERCAYAAN UNIVERSALISME

Universalisme adalah kepercayaan bahwa setiap orang akan diselamatkan. Ada banyak orang yang percaya pada pandangan “Keselamatan Universal” – konsep bahwa semua orang pada akhrnya akan masuk Surga. Mungkin membayangkan bahwa laki-laki dan perempuan hidup dalam penderitaan kekal di neraka yang menyebabkan sebagian orang menolak ajaran Alkitab dalam hal ini. Untuk sebagian orang lain, penekanan yang berlebihan terhadap kasih dan kemurahan Kristus membuat mereka percaya bahwa Allah akan berbelas kasihan terhadap semua makhluk hidup. Namun Alkitab mengajarkan bahwa ada orang-orang yang akan melewati kekekalan di neraka, sementara yang lainnya melewati kekekalan di surga dengan Tuhan.

Pertama-tama, bukti bahwa orang-orang yang tidak ditebus akan tinggal selamanya di neraka. Kata-kata Yesus sendiri mengkonfirmasikan bahwa waktu yang akan dilewatkan di surga oleh orang-orang yang ditebus akan sama panjangnya dengan waktu yang dilewatkan di neraka oleh orang-orang yang tidak ditebus. Matius 25:46 mengatakan, “Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang KEKAL, tetapi orang benar ke dalam hidup yang KEKAL" (penekanan adalah dari saya). Beberapa orang percaya bahwa mereka yang berada di neraka pada akhirnya akan hilang lenyap, namun Tuhan sendiri meneguhkan bahwa itu akan berlangsung untuk selama-lamanya. “Api kekal” juga disebutkan sebelumnya dalam Matius 25:41. Dalam Markus 9:44 Yesus berbicara mengenai neraka sebagai “api yang tak padam.” Api itu tidak akan padam karena akan terus membara.

Bagaimana seseorang dapat menghindari “api yang tak padam” ini? Banyak orang percaya bahwa semua jalan menuntun ke Surga atau mereka menganggap bahwa Allah begitu penuh kasih dan kemurahan sehingga Dia akan mengijinkan semua orang masuk surga. Allah memang penuh kasih dan kemurahan, kualitas-kualitas inilah yang membuat Dia mengirimkan anakNya, Yesus Kristus ke bumi dan mati di atas salib untuk kita. Yesus Kristus adalah pintu eksklusif yang menuntun kepada kekekalan di surga. Kisah Rasul 4:12 “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” 1 Timotius 2:5, “Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus.” Dalam Yohanes 14:6 Yesus berkata, “Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya SETIAP ORANG YANG PERCAYA KEPADA-NYA tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Jikalau orang memilih untuk menolak Anak Allah, mereka tidak memenuhi persyaratan untuk keselamatan (Yohanes 3:16, 36).

Dengan ayat-ayat semacam ini, jelaslah bahwa Universalisme dan Keselamatan Universal adalah kepercayaan yang bertentangan dengan Alkitab. Universalisme tidaklah sejalan dengan apa yang diajarkan Alkitab. Saat banyak orang yang pada zaman ini menuduh orang-orang Kristen sebagai tidak toleran dan “eksklusif,” adalah penting untuk mengingat bahwa semua yang dikatakan di atas adalah kata-kata Yesus sendiri. KeKristenan tidak mengembangkan ide ini pada dirinya sendiri, orang-orang Kristen hanyalah mengatakan apa yang Tuhan sendiri telah katakan. Orang-orang memutuskan menolak berita ini karena mereka tidak mau menghadapi dosa mereka dan mengakui bahwa mereka membutuhkan Tuhan untuk menyelamatkan mereka. Mengatakan bahwa mereka yang menolak jalan keselamatan dari Tuhan, yaitu melalui AnakNya, tetap akan diselamatkan adalah meremehkan kesucian dan keadilan Tuhan dan meniadakan kebutuhan akan pengorbanan Yesus untuk kita.
Read more

SILSILAH YESUS KRISTUS


Silsilah Yesus dalam kitab Matius

Matius dibuka dengan silsilah Yusuf. Silsilah ini menunjukkan bahwa Yesus berasal dari keturunan Daud, dan karena itu adalah ahli warisnya.Injil ini juga menyatakan bahwa Yesus adalah anak Allah, dan Yusuf sebenarnya bukan ayah kandung Yesus. Namun secara hukum, Yusuf adalah ayah Yesus.

Silsilah Yesus, menurut Injil Matius terdiri dari 14 keturunan sejak Abraham hingga Daud, 14 keturunan dari Daud hingga masa pembuangan ke Babel, dan 14 keturunan dari masa pembuangan ke Babel hingga Yesus Kristus:


Dari Abraham
hingga Daud
Dari Salomo hingga
masa pembuangan ke Babel
Dari masa pembuangan ke Babel
hingga Yesus
  1. Abraham
  2. Ishak
  3. Yakub
  4. Yehuda
  5. Peres
  6. Hezron
  7. Ram
  8. Aminadab
  9. Nahason
  10. Salmon
  11. Boas
  12. Obed
  13. Isai
  14. Daud
  1. Salomo
  2. Rehabeam
  3. Abia
  4. Asa
  5. Yosafat
  6. Yoram
  7. Uzia
  8. Yotam
  9. Ahas
  10. Hizkia
  11. Manasye
  12. Amon
  13. Yosia
  14. Yoyakim (Elyakim)*
  1. Yekhonya (Yoyakhin)
  2. Sealtiel
  3. Zerubabel
  4. Abihud
  5. Elyakim
  6. Azor
  7. Zadok
  8. Akhim
  9. Eliud
  10. Eleazar
  11. Matan
  12. Yakub
  13. Yusuf
  14. Yesus


Matius memperkenalkan Yesus sebagai penggenapan pengharapan Israel yang dinubuatkan. Beberapa penggenapan nubuatan tentang Yesus yang dicatatkan oleh Matius:

  1. Yesus menggenapi nubuat Perjanjian Lama dalam hal:
    • kelahiran-Nya (Mat 1:22-23)
    • tempat kelahiran (Mat 2:5-6)
    • peristiwa kembali dari Mesir (Mat 2:15)
    • tinggal di Nazaret (Mat 2:23)
  2. Oknum yang didahului oleh perintis jalan Sang Mesias (Mat 3:1-3)
  3. Daerah yang menjadi lokasi utama pelayanan-Nya di depan umum yaitu Nazaret (Mat 4:14-16)
  4. Pelayanan kesembuhan (Mat 8:17)
  5. Peranan selaku hamba Allah (Mat 12:17-21)
  6. Ajaran dalam bentuk perumpamaan (Mat 13:34-35)
  7. Peristiwa memasuki Yerusalem (Mat 21:4-5)
  8. Peristiwa penangkapan-Nya (Mat 26:56)






Read more

Kelahiran Hingga Mulai Pelayanan


Berikut adalah Kronologis Kelahiran Yesus Kristus Hingga Mulai Pelayanan

  • Lahir di Bethlehem: Mat 1:18-25; Luk 2:1-7
  • Dikunjungi gembala domba di Bethlehem: Luk 2:8-20
  • Dibawa ke Bait Allah di Yerusalem: Luk 2:21-40
  • Dikunjungi oleh orang majus di Bethlehem: Mat 2:1-12
  • Sekeluarga lari ke Mesir: Mat 2:13-18
  • Kembali ke Nazaret: Mat 2:19-23
  • Mengunjungi ke Bait Allah di Yerusalem, umur 12 tahun: Luk 2:41-52
  • Dibaptis di sungai Yordan: Mat 3:13-17; Mk 1:9-11; Luk 2:31-23; Yoh 1:29-30
  • Dicobai oleh Iblis di padang gurun: Mat 4:1-11; Mk 1:12-13; Luk 4:1-13
  • Melakukan Mujizat pertama, yaitu di Kana: Yoh 2:1-11
  • Menyucikan Bait Allah (mengusir para pedagang dan penukar uang): Yoh 2:14-22
  • Percakapan antara Yesus dengan Nikodemus: Yoh 3:1-21
  • Percakapan antara Yesus dengan perempuan Samaria: Yoh 4:5-42
  • Menyembuhkan anak seorang pegawai istana: Yoh 4:46-54
  • Ditolak warga kampung halaman sendiri: Luk 4:16-31
  • Empat orang nelayan menjadi murid Yesus: Mat 4:18-22; Mk 1:16-20; Luk 5:1-11
  • Menyembuhkan ibu mertua Petrus: Mat 8:14-17; Mk 1:29-34; Luk 4:38-41
  • Perjalanan pertama, memberitakan Firman di daerah Galilea: Mat 4:23-25; Mk 1:35-39; Luk 4:42-44
  • Keputusan Matius menjadi murid Yesus: Mat 9:9-13; Mk 2:13-17; Luk 5:27-32
  • Yesus memilih ke-12 murid-Nya: Mk 3:13-19; Luk 6:12-15
Read more

Blog bagus